MINDSET
MINDSET
Di liburan yang tinggal tersisa hitungan hari ini, aku putuskan untuk menulis hasil buletin rangkuman membaca buku “MINDSET” Karya Carol S. Dweck, PhD seorang psikolog Amerika yang lekat dengan teori Growth and Fix Mindset. Buku yang terbit 5 tahun silam ini sangat luar biasa membantah isi kepala ku yang telah teracun dengan kepercayaan bahwa setiap orang punya “bakat” yang ia bawa sejak lahir dan sulit untuk diubah. Buku yang hampir 400 halaman ini benar-benar membuat aku banyak belajar terlebih mengenai psikologi dan keterkaitannya dengan cara berpikir manusia.
Dalam buku ini dikatakan bahwa “bakat” atau kemampuan basic yang sudah ada di kepala kita masing-masing itu bukanlah segalanya. Melainkan perlu usaha dan upaya berlatih agar bisa menjadi expert di bidangnya masing-masing. Dan faktanya, kita tidak dilahirkan untuk langsung menjadi seorang ahli bukan? Hahahaaa
Aku yang selama ini teracun dengan teori pembelajaran klasik dan cara belajar discovery, dan sangat tertarik dengan teori multiple intelligent berkali-kali harus dengan tabah menerima pasokan ilmu baru yang cukup membantai pengetahuan terkait cara berpikirku selama ini. Aku yang sebelumnya sangat percaya bahwa bakat ialah sesuatu keistimewaaan setiap orang yang sulit untuk diubah, dan bisa membuat orang tersebut menyukai yang ia lakukan, dan menjadi mahir dibidangnya. Sedangkan buku ini memuat informasi baru bahwa, kita lebih dari sekedar apa yang kita pikirkan. Seorang anak yang menyukai matematika, menghitung dan pelajaran exsacta, bukan tidak mungkin untuk mahir juga dalam bidang linguistic dan bahasa. Hanya saja, butuh latihan, dan keluar dari cara berpikir yang menghamba kepada “bakat” tersebut. Dan contoh konkret lainnya misalnya seorang peserta didik yang sangat menyukai pelajaran kinestetik, kegiatan outdoor dan latihan fisik. Bukan tidak mungkin juga untuk mahir dibidang seni, dan mempunyai kemampuan konstruksi yang sangat baik. Hal ini lagi-lagi terkait dengan rasa couriousity, rasa ingin tahu, ingin belajar dan semangat optimisme yang menyala-nyala.
Setiap manusia punya pilihan untuk menentukan hidupnya, dan pilihan itu sebelum menjadi tindakan akan menjadi pemikiran yang akhirnya dieksekusikannya. Ada orang yang percaya bahwa jika ia gagal hari ini, maka ia tidak berbakat dibidang itu dan kemudian berhenti mencoba. Padahal, sebenarya jika ia masih mau bersabar, dan bersedia untuk mencobanya lagi bukan tidak mungkin ia bisa melakukannya dengan sangat baik. Yaa, ini hanya sekedar pemikiran. Tapi, bukankah tindakan diawali dengan pemikiran. Mindset bertumbuh atau Growth mindset ialah pola berpikir yang dimiliki oleh mereka yang yakin bahwa “ada harga yang harus dibayar” untuk memperoleh sesuatu, maka ia percaya bahwa perlu ikhtiar dan upaya untuk merealisasikan pemikirannya. Tapi Mindset tetap atau Fixed mindset ialah pola berpikir yang dimiliki oleh mereka yang memilih untuk bertekuk lutut pada konsep “bakat” yang melekat pada individu dan sulit diubah. Karenanya, mereka menjadi orang-orang pesimis, yang terlihat realistis padahal mereka hanya bermanja dengan pemikirannya yang tidak bertumbuh itu.
Dengan ilmu baru ini aku sadari bahwa kita tidak boleh merasa cukup dengan sesuatu, kita harus melakukan perbaikan, kita harus memburu ilmu-ilmu baru yang kemudian bisa dijadikan konsep untuk mengelaborasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Mengonstruksi ide bahwa tidak pernah ada yang selesai selama kita masih mencari bahan untuk belajar dan berbenah. Konsep ini akan sangat selaras dengan “Belajar sepanjang Hayat” yang menjadikan kita pribadi yang haus ilmu demi perbaikan yang lebih baik.
Terimakasih !
Sebenarnya isi bukunya bayak sekali, tapi aku rasa sudah cukup untuk menuliskan ikhtisarnya saja, agar informasi ini tidak tumpah ruah tak bersisa apalagi hingga hilang ditelan masa. Hahahaaa
BYE.
Komentar
Posting Komentar