Ah, Manusia~

Hai,guys
Aku tau akhir-akhir ini, blog yang tidak seberapa penting ini kerap dikunjungi beberapa akun yang malu-malu menampakkan diri. Hehe. Tak apa,terimakasih. Senang rasanya, saat tulisan yang amat sederhana ini,bisa di view oleh orang lain,meski tidak secara gamblang ku ketahui bagaimana reaksinya. -Anggap saja, berkesan,❗

Hari ini, bagaimanakah kabarnya diri? Adakah sesuatu yang musti kita bicarakan dengan serius, sambil sedikit mengunyah permen karet yang mampu memberikan efek meningkatkan hormon dopamin manusia,terutama aku. 
Adakah kiranya yang harus aku lakukan untuk menolongmu yang semakin hari kulihat semakin sendu dengan beban yang seolah mengukir pilu.

Ya, walaupun kau tampak begitu runyam, aku yakin kau tetap kuat. Seperti biasanya,~

Let's come on.
Life must go on!
You are not taken to life for being fool people, but to being like an angel🥰.
Making smile on your parents face, making love with each other in your surroundings❗ 

Kita adalah sebaik-baik ciptaan-Nya. Jadi, jangan bersedih...
Semua ada waktunya. Semua ada masanya. Bersabarlah, dengan tetap senantiasa seperti dirimu yang ku tahu, berikhtiar seraya berdoa seperti dua anak panah yang melesat cepat kepada satu tujuan.📍

Nanti lihatlah, betapapun payah dan susahnya kamu berjalan dalam menapaki hari-hari berat ini. Kau akan bersyukur telah melewati proses yang membuatmu akan mengkilap seperti berlian, proses yang menyakitimu, dan sekaligus akan membuatmu bertumbuh menjadi manusia~yap, kenapa aku bilang manusia. Karena banyak yang hanya wujudnya manusia, tapi akal & hatinya tidak seperti manusia (sebaik-baik Ciptaan-Nya)

Mari kita bercengkrama lebih lama lagi untuk mengukir mimpi. Mari kita beraksi lebih brutal lagi, agar mereka tau kalau mimpi-mimpi kita tidak sesederhana rinai hujan yang membasahi genting. Tidak seremeh temeh desingan peluru yang meluncur sepersekian detik. Tapi, melainkan amat berarti, yang tumbuh menggagas kokoh akarnya tegak berdiri, menopang kemaslahatan yang selama ini digaungkan dalam keheningan. Tapi, kita butuh waktu untuk sampai kesana. Dan sekarang, kita hanya perlu melewati proses pemanggangan dulu, hahah bukankah roti yang enak harus dipanggang di derajat suhu yang pas, diolah oleh tangan-tangan penyabar nan telaten. Maka, bersabarlah. Dan tetap bertumbuhlah🍁


#For Me🍁

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu yang Baik Untuk Kisah Yang Pelik

Perihal yang tidak akan selesai

Ad-Dunya