How to have a beautifull life, it's all about have a beautiful heart

 How you can have a beautiful life? It's all about have a beautiful heart. I don't know id you disagree with this statement. Because, I actually agree, and I think everythings have a cause and effect.

Okey, Selamat datang di Februari yang semoga menjadikan hidup kita lebih berarti.

Sudah lama sekali tidak bersuara di sini. Menuliskan rentetan peristiwa yang dialami akhir-akhir ini. Perjalanan sepanjang tahun berganti sudah menapaki hari ke 32, yayy. Semoga kita melakukan yang terbaik dari segala yang pernah ada.

Banyak kegelisahan beberapa waktu lalu, tapi intonasinya tidak deru biru seperti yang sudah lalu. Mungkin sebabnya sudah aku tutup cerita di sana. Semoga yang tinggal adalah ibrah dan pembelajaran bermakna.

Sebagai pembelajar, tugasku belajar. Menerka dan bertanya, menalar dan berpikir, mencari arti dan hikmah, menapaki perjalanan dengan pelan, menapak dengan yakin, tegap dan tegak. Sebab, kemandirian selalu menjadi "acuan"(semoga)

Sebagai individu tugasku belajar, lagi lagi perihal memahami. Diri sendiri, sekitarku, keluarga besar ku, teman-temanku, dan beberapa bagian yang sebenarnya tidak terlalu suka aku ceritakan sebab tidak semuanya indah seperti kelihatannya.

Hati manusia sepertinya memang labirin yang panjang dan berliku. Kerap tercurah beberapa hal yang tidak semestinya ada di sana. Iri, dengki, ujub, hasad, sombong dan beberapa penyakit kronis lainnya. Semoga aku selalu mampu mengelola hati, meminimalisir keinginan untuk merasa superior, meminimalisir keinginan untuk merasa tersaingi atau tersakiti dengan pencapaian orang lain. Sebab aku selalu percaya, semua manusia sudah punya bagiannya. Kita hanya perlu melakukan yang terbaik untuk menemukan bagian kita sendiri-sendiri. Mungkin inilah sebabnya aku selalu suka kata "kemandirian". Kemandirian berpikir salah satunya, aku selalu ingin berpikir bahwa kita bisa saja bukan satu-satunya yang paling benar. Dan bukan sesuatu yang istimewa sehingga harus merasa spesial dan dispesialkan. Membumi saja~

Menapak, berjalan tidak mengawang. Tidak mengudara, tidak membenci dan merasa tersakiti sebab kita punya jalannya sendiri. Punya orbit lintasan seperti galaksi, punya kecepatan yang tidak sama, punya ukuran kaki yang berbeda, punya problematika dan perjalanan yang harus ditapaki sendiri.

Selamat sovi, perjalanan panjang ini mungkin akan melelahkan (tentu saja), tetapi melelahkan bukan berarti tidak layak diperjuangkan. Nikmati saja langkah kaki 36 mu itu. Nyaris tidak satupun manusia bisa mencela takdir, tapi kita bisa mengupayakan apapun, percayalah. Upaya dan doa milik kita. Keputusan tetap milik-Nya.

Selamat sekali lagi aku ucapkan. Semoga Allah memudahkan perjalanan ini untuk kau nikmati, sebab mungkin saja ada beberapa duri yang tajam tidak sengaja kau injak. Sebab, beberapa kata mungkin saja terlontar dari mereka (tidak sengaja anggap saja), sebab beberapa asumsi buruk, label dan dugaan atas prasangka hatinya yang tidak-tidak. Semoga Allah melindungi mu dengan langkah kecilmu itu. Semoga Allah mengantarkan mu pada banyak "semoga" mu itu. Semoga Allah mengirimkan mu orang-orang baik yang mungkin saja singgah dalam perjalanan mu ini. Semoga ya~>nanti kita bertemu lagi dalam versi seperti yang kita amiin.....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perihal yang tidak akan selesai

Ad-Dunya

Rindu yang Baik Untuk Kisah Yang Pelik