Postingan

Orbit

 Akhir-akhir ini kepala ku kecamuk, kau tahu isinya tidak lain dan tidak bukan adalah perihal teman-teman sekelasku semuanya mengikuti tes CPNS. Sedangkan, aku tidak boleh mengikuti skd CPNS karena menerima Beasiswa yang terikat dengan kontrak selama 2 tahun kedepan. Di satu sisi, aku sangat senang dan merasa beruntung bisa melanjutkan pendidikanku dengan di biayai oleh negara, tidak mengeluarkan uang orang tuaku untuk UKT, BIaya hidup dan biaya buku. Namun, kau tau aku juga cukup khawatir dengan masa depan yang tidak ku ketahui seperti apa rupanya itu. Entah aku akan melewati badai sulit apa dihadapan sana. Namun, aku kokoh kan lagi hatiku bahwa hari esok adalah Kuasa Allah, sebagai manusia kita harus merencanakan yang terbaik, berikhtiar untuk yang terbaik dan meminta pada-Nya. Karena, akhir dari semuanya ini tetap keputusan-Nya. Alhamdulillah, uang beasiswaku sudah cair untuk perkuliahan di semester 1 ini. Alhamdulillah sudah aku belikan dengan kepentingan kuliah ku yaitu lebtob. Da

As a long life learner

  Hai, sungguh lama sekali tidak bersua dengan blog ini, wadah kecerdasan linguistikku tertampung, meski kataku isinya hanya cuarahan isi kepala saja, bukan ide-ide besar yang layak untuk dianalisis sintaksis maupun gramatikalnya. Hanya Bahasa sederhana, gagasan jiwa dan tempat 20.000 kata ku tersalurkan (meski aku tidak yakin aku golongan 20.000 wwkwkk) Aku ingin mnceritakan perjalanan setengah tahunku, sejak Juli lalu aku disibukkan dengan drama-drama pemberkasan beasiswa. Berhubung anak kedua dari enam bersaudara yang cukup rendah hati dan tidak ingin merepotkan ayah mama, tentu aku sangat ingin menjadi awardee yang dibiayai oleh negara. Maka, aku memeprsiapkan segala hal yang berkaitan dengan itu. Dimulai dari mendaftar di program studi s2 pendas, membayar uang pendaftaran, mengisi blangko pendaftaran, lalu mengikuti tes, dan mendapatkan LoA. Tentu ini, tidak sesederhana kelihatannya. Malahan ini adalah gazebo pertama yang membelalakkan mataku terhadap cerita-cerita dibalik lay

Ad-Dunya

 12 Juni 2024 Pertengahan bulan dan pertengahan tahun yang cukup membuat aku untuk sadar bahwa ternyata dunia tempat pertaruhan dan pertarungan. Pertaruhan atas banyaknya semoga yang hendak diwujudkan dengan penuh semangat. Meski, tidak semua jiwa akan menyambutnya dengan hangat. Pertarungan banyaknya doa dan harap, walau tidak semua akan berjalan sesuai semestinya. Dunia akan baik-baik saja ialah kalimat pamungkas ketika sebenarnya kecamuk isi kepala tidak lagi mampu tertuang dalam sajak-sajak sederhana yang apa adanya.  Setelah naik satu tingkat, butuh keberanian, kekuatan dan keikhlasan untuk menapak di tingkat selanjutnya. Apakah lebih berat? Sudah tentu. Tapi, pengalaman selalu mengambil peran.  Ternyata, aku sudah di sini. Ternyata, aku masih di sini. Semoga selalu baik-baik saja.

Perihal yang tidak akan selesai

 Perihal yang tidak akan selesai Ingatan kembali mencuat muncul di permukaan memori. Di surut yang agak dalam, kembali tersibak ingatan itu. Hari-hari berat yang dilalui, seorang diri dan tentu bersama ilahi. Harapan yang terus dimunajatkan, bahwa segeralah berganti hari supaya esok tidak lagi menjadi misteri. Rupanya itu belum selesai Masih ada perempatan, yang kelok, tikungan yang tajam dan menanjak. Masih ada hambatan, Medan sirkuit yang nyaris lebih berbahaya dari sirkuit balap. Masih ada rintangan, alur cerita baru yang mengalir sendu, pada ingatan-ingatan baru, yang tidak semuanya baik barang tentu.  Aku memikulnya selalu. Meski kerap terasa berat di pundak, meletakkannya rasanya tidak adil, mengistirahatkan diri dengan tenang rasanya seperti nadir, namun pikiran tetap kesana arahnya. Rupanya, dunia memang tempatnya begitu. Luka, duka, air mata, kecamuk, pilu, sendu, membiru, rindu, tawa, bahagia, dan cinta tidak seberapa banyaknya. Tapi, semoga selalu paling banyak jumlahnya, pa

Kita Akan Sampai~

 Hai Bianglala Rasanya baru kemarin berlelah hati merelakan semua ingatan itu pergi, hehe ternyata sampai juga di tahun kedua ini. Kau tahu, semakin banyak saja pengalaman-pengalaman baru yang tidak menyenangkan yang terjadi dalam hidupku. Makin banyak saja fenomena-fenomena seperti yang kau katakan, dulu bahwa dunia memang tidak pernah ideal bagi siapapun. Tapi, yang paling penting bukan itu kan? yang paling penting adalah bagaimana aku menyikapi itu semua, dan tetap menjadi stoicsm. Selalu bersemangat dengan penuh keyakinan akan hari esok masih dan akan terus layak untuk di perjuangkan. Kamu kabarnya gimana ya? Aku benar-benar telah belajar banyak hal, ingin mengatakannya padamu bahwa mungkin saja aku bukan lagi bocil 16 tahun yang kau jumpai 5 tahun lalu, mungkin aku sudah mulai beranjak dewasa dengan pemikiran-pemikiran baru yang lebih tenang, meski isi kepala ku selalu riuh hheee. Ngomong-ngomong, kita setidakbisa itu untuk setidaknya saling menyapa ya? Andai bisa aku pinjam mesin

Wellcome My 22🤗

Gambar
 Wellcome My 22 Hallo, 14 April 2024 365 hari setelah ulang tahun ke 21 ku tahun lalu yang perayaannya aku di kamar kosan dalam nuansa Ramadan ditemani kue ultah yang aku beli di toko kue terbaik kota ini. Hari ulang tahun kerap kali menjadi momen yang ditunggu karena menjadi pengingat bahwa waktu sering menipu kita, padahal waktu melesat cepat. Hari ini genap sudah usia ku 22 tahun menghuni bumi. Hidup dan tinggal bersama orang-orang terkasih yang tentu saja harus aku ambil banyak pelajaran darinya. Sejauh 1 tahun kebelakang, throw back yang ku lalui kuingat-ingat cukup padat. Setelah aku mengikuti Kampus Mengajar, aku langsung di hadapkan dengan realitas kehidupan melalui kegiatan KKN. Kemudian, banyak pelajaran dan cerita terukir di dalamnya. Aku melanjutkan perjalanan dengan mengikuti Asistensi Mengajar dan dunia perskripsian. Namun, dunia perskripsian ini tentu saja aku lewati dengan penuh tantangan. Karena, aku juga menyambi dengan bekerja membuat buku dosenku yang kemudian tidak

Mungkin

 Gema takbir nyaring terdengar Disusul riuh nyala kembang api di udara Sayangnya ada yang pergi meski pernah singgah sebentar waktunya Kita lupa menjajaki lagi isi hati Mendulang lagi rindu yang tak boleh di sini letaknya Mengingat ingat bahwa cinta musti kembali pada -Nya Meletakkan harap bukan pada insan Manusia~ Terbatas Kecewa seperti satu-satunya pilihan yang tersisa Aku selalu rindu Pada bayang tanpa nama itu Pada ia yang nanti Allah takdirkan menjumpai, mungkin Bila tak lebih dulu dipaksa kembali pada apa yang aku sebut "pulang" Perjalanan panjang ini tentu harus ada akhirannya Kalimat penuh makna juga tentu harus ada titik ujungnya Cerita dibuku terbaik juga harus ada endingnya Mungkin, tidak selalu seperti yang kita inginkan Tapi, pastikan seperti yang -Dia inginkan 10 April 2024